Lima Kapsul hotel Aneh Di Mancanegara

Sebutan hotel kapsul mengacu pada hotel yang menyediakan kamar-kamar kecil dengan jumlah banyak. Hotel kapsul tidak menyediakan pelayanan yang dapat kalian dapatkan di hotel-hotel umum, jadi tarifnya memang relative murah. Awalnya, hotel kapsul dikembangkan di Jepang, tetapi sejalan dengan berjalannya waktu, Negara-negara lain pun tidak ingin ketinggalan sehingga turut membangun hotel-hotel kapsul dengan berbagai desain dan tema. Inilah lima kapsul hotel unik di dunia.

1. CAPSULE INN SAPPORO (OSAKA, JEPANG)

Ayo mulai dari asal muasal berkembangnya hotel kapsul di seluruh dunia! Di Jepang, sebuah hotel kapsul terunik di dunia yang sangat terkenal adalah Capsule Inn Sapporo di Osaka, Jepang. Berdiri sejak tahun 1972, Capsule Inn Sapporo ditujukan hanya untuk pengunjung pria. Pada dasarnya, hotel ini memang didesain bagi para karyawan pria yang sedang melakukan perjalanan dinas dan membutuhkan tempat untuk menginap. Tiap bilik memiliki fasilitas tempat tidur, televise, koneksi internet, dan tirai untuk pribadi. Harga per malamnya berkisar pada angka 300rb-500rb.

2. EH’HĀUSL (AMBERG, JERMAN)

 

Kapsul hotel terunik di dunia ini memiliki besar yang hanya mencapai 53 m2. Setiap kamar berukuran 2,5 meter persegi. Dengan ukuran tersebut, owner Eh’hāusl yakin kalau hotelnya merupakan yang terkecil di dunia. Gedung Eh’hāusl tersusun dari tujuh lantai. Ada 1 kamar khusus yang dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan hanya dapat ditempati oleh maksimal dua orang. Uniknya, ternyata Eh’hāusl mempunyai legenda sendiri di kalangan masyarakat sekitar. Mereka mempercayai kalau pasangan baru yang menikah di sana akan berdampingan hidup bahagia sampai akhir hayat.

3. JANE (NEW YORK, AMERIKA SERIKAT)

 

Ada ramai hal yang mampu jadi daya pikat suatu hotel, antara lain ialah nilai sejarah. Coba lihat Hotel Majapahit yang ada di Surabaya yang jadi saksi dari perjuangan pemuda Suroboyo dalam perang 10 November dulu. Nah, hotel kapsul terunik di mancanegara, Jane, di kota New York, USA, juga memiliki nilai historis yang cukup menarik. Dahulu, Jane adalah hotel yang didirikan untuk para nelayan. Interiornya pun didesign mirip dengan kabin kapal. Ketika kapal Titanic tenggelam di tahun 1912, orang-orang yang terhindar dari musibah tersebut diungsikan ke hotel ini. Pada akhirnya, pada tahun 2008 dulu, Jane mengalami renovasi tetapi masih mempertahankan pesona antiknya. Setiap kamar di hotel Jane memiliki ukuran luas 4m2.

4. YOTEL (AMSTERDAM DAN LONDON)

 

Yotel merupakan termasuk dalam deretan kapsul hotel sangat unik di dunia dan jaringan hotel yang sejauh ini sudah mempunyai 5 cabang di empat negara. Uniknya, empat dari lima hotel tersebut berada di bandara, yakni Bandara Schiphol di Amsterdam, Bandara Heahtrow dan Gathwick di London, serta Bandara Charles de Gaulle di Paris. Pada dasarnya, Yotel memang ditujukan bagi orang-orang yang terkena delay pesawat, pembatalan penerbangan, dan kasus-kasus serupa. Itulah mengapa mereka banyak membangun hotel di bandara. Namun, baru-baru ini Yotel membangun cabang baru di New York City. Berbeda dari mayoritas hotel kapsul lain yang memiliki fasilitas sederhana, Kapsul kamar yang ada di Yotel justru didesain dengan konsep cukup mewah.

5. CAPSULE HOTEL (DEN HAAG, BELANDA)

 

Wah, kapsul hotel terunik dunia satu ini sepertinya benar-benar menerapkan sistem kapsul pada konsep mereka. Capsule Hotel menggunakan kapsul bekas pengeboran minyak yang disulap menjadi penginapan terapung di Sungai Den Haag, Belanda. Jadi, sambil tidur, kalian akan merasa seperti sedang ditimang karena arus kecil sungai yang menampung kamar kapsul kalian. Kalau tertarik menginap di Capsule Hotel, kalian harus menyiapkan budget sebesar 720rb rupiah per malam. Kabarnya, Capsule Hotel juga dikenal sebagai kapsul hotel penyelamat pasangan-pasangan yang sebelum menginap memiliki hubungan nyaris hancur.

Pada perjalanan selanjutnya, kamu bisa nih mencoba bermalam di hotel kapsul. Siapa sangka kalian akan menemukan hotel kapsul lain yang lebih unik dari kelima tempat di atas. Selain tidak terlalu menguras kantong, pengalaman bermalam pun dapat berbeda dari biasa.